Kamis, 03 Mei 2012

SYARAT SAMPEL URINE




PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS URINE
Syarat sampel urine :
Ø  Urine sewaktu / urine acak (random).
Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ditentukan secara khusus.
Mungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan mungkin mengandung sel darah putih, bakteri, dan epitel squamosa sebagai kontaminan.
Ø  Urine pagi
Pengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur, dilakukan sebelum makan atau menelan cairan apapun.
Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama, sehingga unsure-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan.
Urine pagi baik untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin) dalam urine.
Ø  Urine 24 jam
Urine yang dikeluarkan selama 24 jam terus -menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah.

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS URINE
 Syarat pemeriksaan sedimen urine :
Ø  Urine segar atau urine yang dikumpulkan dengan pengawet formalin,karena:
Unsur-unsur sedimen urine belum rusak.
Ø  Yang paling baik adalah urine pekat (urine dengan berat jenis 1023 atau lebih,urine tersebut didapatkan pagi hari),karena :
Unsure sedimen urine belum rusak,lisis/pecah.



PEMERIKSAAN PROTEIN DALAM URINE
A.    Syarat Urine
a.       Urine harus jernih dan segar
Alasan : Jika urine keruh maka hasil pemeriksaan menjadi ( +) palsu, karena hasil dibaca terhadap kekeruhan yang terjadi. 
b.      Urine harus asam
Alasan : - pada urine asam protein akan mudah mengendap sehingga hasil pemeriksaan menjadi (-)palsu.

B.     Botol Penampung dan Alat harus bersih
Alasan : jika kotor akan menyebabkan hasil pemeriksaan (+) palsu karena terjadi kekeruhan dalam urine.

PEMERIKSAAN REDUKSI
A.    Syarat Urine
a.       Harus segar
Alasan : jika urine lama bakteri akan berkembangbiak sehingga glukosa dirubah menjadi asam piruvat dan asam laktat. Dan menyebabkan hasil pemeriksaan menjadi (-) palsu.
b.      Urine jernih
Alasan : jika urine keruh akan mengacaukan, hasil pemeriksaan menjadi (+) palsu.
c.       Urine tidak mengandung kadar protein tinggi
Alasan : jika protein tinggi akan mereduksi sehingga pada pemeriksaan ini menyebabkan (+)palsu
B.     Karena pembacaan secara semi kuantitatif, maka :
Perbandingan reagen dengan urine harus sesuai.
Sebab : reagent kurang menyebabkan (+) palsu dan reagent lebih menyebabkan (-) palsu.
C.     Pemanasan urine harus mendidih betul :
Karena  pemanasan kurang dari 2 menit menyebabkan hasil (-) palsu dan pemanasan lebih dari 2 menit menyebabkan hasil (+) palsu.

PEMERIKSAAN BENDA-BENDA KETON
Syarat urine :
Urine segar : zat-zat keton belum menguap.
Pada pemeriksaan Gerhart
·         Penyebab hasil (+) palsu : fenol, salisiat-salisiat, antipyrin natrium carbonat.
·         Penyebab hasil (-) palsu : fenil alanin yang memberikan warna hijau (tapi zat ini jarang ada).
·          
PEMERIKSAAN BILIRUBIN
Syarat sampel :
Ø  Urine segar
bilirubin belum teroksidasi menjadi biliverdin
Ø  Botol penampung urine coklat
Untuk mengurangi oksidasi

PEMERIKSAAN  UROBILINOGEN
Syarat  sampel  :
Ø  Syarat urine
1.      Urine segar  : urobilinogen belum teroksidasi  menjadi urobilin.
2.      Urine dengan pengawet Na2CO3
3.      Urine segar yang diekskresikan  sore hari
Ø  Botol penampung coklat 
Untuk menghindari  oksidasi urobilinogen menjadi urobilin
Penyebab hasil (-) palsu : Urine lama : urobilinogen teroksidasi menjadi urobilin sehingga urobilin tidak dapat bereaksi dengan reagen erlich.
Penyebab hasil (+) palsu : porfobilinogen

PEMERIKSAAN  UROBILIN
Syarat sampel urine :
1.      urine segar : urobilinogen belum teroksidasi menjadi urobilin.
2.      Urine lama : lebih bermakna disebabkan kemukiman seluruh urobilinogen sudah teroksidasi menjadi urobilin.
Penyebab(+)palsu : riboflavin, mereurochrom, erytrosin, eosin fluorecein acryflavin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar