Senin, 21 Mei 2012

(ʃ'ﻬ'ƪ)εˇ◦) Allah, Bapak, Ibu, I ♥ YOU part. 4 (ʃ'ﻬ'ƪ)εˇ◦)


    Bapakkupun menghampiriku dn adikku. Kami berdua di gendong lalu di masukkan ke kamar mandi lalu di gebyur. Kami berdua tak dapat berkutik apa-apa. Tapi sebenernya kami tau tujuan bapak menyuruh kita untuk mandi lebih awal itu tujuannya baik. Aku dan adekku hanya bisanangis dan memberontak keluar dari kamar mandi. Tapi itu semua sia-sia.

    Seusai kami dimandikan oleh bapak, kami segera mendekat ke ibuk.
Aku : Buk, bapak nakal..
Adek : Heem, bapak nakal buk
Ibu : Salahnya sendiri, kalian disuruh mandi malah nggak mau.. Hahaha
Aku : Ibuk kok malah ketawa to? (wajah mrengut)
Ibu : Ya iyalah ibuk ketawa. Orang yang salah aja kalian, kalian malah ngadunya ke ibuk. Aduh aduuhh.. dasar anak ibuk kalian ini.. Hahahaha
Adek : Wooooo.. ibuk wiiiiiiiii..

    Tak lama kemudian, suara adzan magrib berkumandang.
Ibu : Dah magrib tuh, ayok sholat dulu..
Aku : Hhhhmmmmmm..

    Aku segera mengambil air wudlu di belakang, Lalu ku tunaikan sholat magrib di mushola kecil yang ada di rumahku. Seusai sholat, aku segera berdo’a.
  • Ya Allah ya Robb..
  • Besok itu hari Selasa..
  • Tepatnya aku bakal menghadapi test di SD..
  • Aku pengen Allah mbantu aku..
  • Bantu aku dong..
  • Allah mau kan?
  • Pliiiiisssss..
  • Kali ini aja..
  • Ya, ya????
  • Amiiiiinnnn..
    Seusai sholat, ku lempit mukenaku.Satu, ku tekuk mukena menjadi 2 bagian. Dua, mukena kutekuk lebih kecil. Tiga, mukena ku taruh ke rak khusus mukena di sudut mushola. Aku segera menuju kamarku. Aku langsung berbicara kepada ibuku..
Aku : Ibuk, besok kan aku test. Kalo’ aku nggak bisa ngerjainnya gimana?
Ibu : Lhoooo, kok anak ibuk kaya’ gitu sih.. Harus optimis bisa dong..(sambil mengelus rambutku)
Aku : Ya aku sih optimis. Tapi kalo’ aku deg-degan gimana no?
Ibu : Nggak usah deg-degan. Besok, kalo’ mau test, kamu baca bismillah dulu. Baca juga ayat kursi. Insyaallah, Allah memberimu kemudahan dalam menjalani semuanya. Ya?
Aku : Heem (menganggukan kepala)
Ibu : Yaudah, maem dulu yok..
Aku : Ayoookk..

    Aku dan ibuku menuju ke ruang makan yang berada di sebelah ruang tamu. Ibu mengambilkan nasi , sayur bening, sama tempe untukku di piring. Malam ini, adalah malam yang membuatku amat sangat berdebar-debar. Malam yang membuatku sanagat galau. Galau yang begitu berlebih. Tak beberapa lama, ibu sudah berada di hadapanku.
Ibu : Ayo, ak duluuu..
Aku : Aaaaakkkk.. eemmmmmmm..
Ibu : Gimana? Enakkan?
Aku : (menganggukan kepala)

    Seusai makan malam, aku disuruh ibuku untuk langsung tidur. Aku langsung menuju ke kamarku. Kumatikan lampu di kamarku. Kulihat tempelan lampu model bintang-bintang di langit-langit kamarku.
  • Aku ingin seperti bintang..
  • Slalu bercahaya..
  • Slalu bersinar terang..
  • Slalu berpenampilan anggun dengan sinarnya..
  • Slalu tersenyum saat badai menghadang..
  • Ataupun saat awan bersinar dengan terangnya..
  • Mengamati dan memahami arti sebuah bintang adalah hal yang penting untukku..
  • Karena bagiku, bintang itu adalah ikon terbaik di alam semesta ini..
    Malam ini, aku tertidur dengan lelap. Lelap dalam sebuah mimpi yang begitu indah dalam hidupku. Dalam tidurku, akupun berharap agar esok aku dapat menjawab pertanyaan test dengan baik. Sebesar inilah keinginanku. Keinginan untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan akan selalu terus menerus ke sekolah yang jenjangnya lebih tinggi. Citaku hanya 1 yaitu ingin bersekolah hingga mendapat gelar Sarjana dan kalu perlu mendapat predikat Megister di belakang namaku. Bayangku, sungguh indah bila namaaku mendapat gelar dokter, ya, Wow, itulah hal yang amat sangat ku dambakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar