Tidak banyak diketahui bahwa para penyintas
leukemia khususnya untuk type CML atau LGK secara umum akan terbagi
lagi menjadi dua kelompok besar jika dilihat dari jumlah trombositnya,
yaitu :
- 1. Mereka yang trombositnya selalu kurang hingga dibawah seratus ribuan.
- 2. Mereka yang trombositnya selalu berlebih hingga mencapai satu jutaan.
- 2. Mereka yang trombositnya selalu berlebih hingga mencapai satu jutaan.
Setelah pada tulisan yang lalu saya fokuskan
tentang tips menaikkan trombosit, maka kali saya akan sedikit membahas
tentang bagaimana mengelola tubuh jika anda termasuk yang memiliki
trombosit yang terlalu berlebihan.
Biasanya para penyintas leukemia type CML
yang termasuk dalam kategori memiliki trombosit yang tinggi ini terlihat
sangat sehat dan tidak seperti orang sakit pada umumnya terutama pada
fase fase awal hingga fase akselerasi. Dan mayoritas adalah pengguna glivec dan tasigna
sedangkan pengguna hydrea tidak banyak meskipun juga ada, sehingga
terkadang ada hematolog yang mengkombinasikan pemberian obat glivec
dengan hydrea jika mendapati trombosit pasiennya sudah mencapai 1,2 juta
keatas.
Berbeda dengan mereka yang trombositnya
rendah, pada type yang seperti ini mereka memiliki dua hal yang harus
diperhatikan dan dikontrol yaitu Leukosit dan Trombosit.
Banyak sahabat sahabat saya yang hanya terfokus pada menurunkan
leukosit saja sedangkan trombositnya diacuhkan saja seolah tidak akan
berdampak apa apa, padahal jika trombosit dalam darah seseorang terlalu
tinggi maka bahayanya juga tidak kalah hebat dengan leukosit yang
terlalu tinggi. Diantara bahaya yang saya ketahui yaitu akan mudah
terjadi TROMBOSIS atau penggumpalan darah yang bisa menyebabkan banyak
hal.
Jika terjadi penggumpalan dan penyumbatan
darah pada jantung bisa berakibat fatal begitu juga penggumpalan pada
paru paru dan ginjal atau malah jika terjadi sumbatan pada otak akan
mengakibatkan penderita mengalami serangan STROKE
seperti salah seorang sahabat saya di Bali pada akhir tahun 2010 yang
lalu, dimana ia dinyatakan meninggal dunia bukan karena leukemia yang
diidapnya tetapi karena mengalami stroke.
Untuk menurunkan trombosit yang terlalu
tinggi sampai saat ini saya belum menemukan obat herbal yang khasiatnya
sangat nyata untuk dikonsumsi, meskipun ada beberapa sahabat saya yang
kerap meminum teh dari buah makota dewa sebanyak 3 kali sehari dan
trombositnya bisa turun meskipun hanya bertahan pada sekitar angka
500-700 ribu saja namun lumayan karena biasanya trombositnya berkisar
antara satu jutaan bahkan pernah mencapai 1,6 juta.
Jadi saya sarankan kepada para penyintas CML
jenis ini agar selalu meminum seduhan buah makota dewa serta minum air
putih dalam jumlah banyak setiap harinya. Kemudian jika trombosit dalam
darahnya sudah mencapai satu jutaan maka sebaiknya meminum aspirin
sebanyak 100 mg setiap harinya untuk mencegah terjadinya penggumpalan
darah.
Dan untuk menurunkan trombosit dengan menggunakan obat obatan kimia bisa menggunakan obat AGRYLIN
tentunya dengan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat
anda, karena meskipun kita dapat dengan mudah membeli obat ini
dipasaran, namun penggunaannya harus dibatasi dan lebih sering
memeriksakan darah ke laboratorium ketimbang biasanya. Jika biasanya
periksa darah rutin setiap bulan satu kali, maka jika sedang menggunakan
obat ini harus periksa darah minimal dua minggu sekali.
Oya, untuk membuat teh makota dewa juga
sangat mudah, ambil sejumput irisan daging buah makotadewa yang sudah
dikeringkan kemudian masukkan kedalam gelas dan tuangkan air mendidih,
dinginkan dan siap untuk diminum paling tidak berjarak satu jam dari
mengkonsumsi obat sitostatika.
Sumber : http://ocekojiro.wordpress.com/2012/01/22/tips-menurunkan-trombosit/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar